Kadangkala tanpa sepengetahuan kita, ada mahluk jin bergolongan putih di
sekitar kita yang kerap menolong kita dan keluarga, misalnya membantu
menjaga keamanan rumah, mengobati yang sedang sakit, membantu
memperlaris warung / toko, membantu memberi ilham untuk penyelesaian
masalah, dsb. Biasanya bila mereka sudah cocok dengan kita atau rumah
kita, bila sudah pernah membantu, mereka akan terus membantu tanpa
meminta imbalan.
Ada bangsa jin yang senang membantu atau berinteraksi dengan manusia,
terutama adalah yang memiliki kaitan dengan leluhur seseorang.
Mereka memperlakukan kita seolah-olah kita adalah anak cucu
keturunannya. Kadang-kadang mereka datang menjenguk kita, mengobati yang
sedang sakit, atau mengikut kepada seseorang yang dia merasa cocok.
Ketika mereka datang, mereka menunjukkan bau-bauan tertentu atau rasa
tertentu supaya manusia tahu bahwa mereka datang. Ada juga yang datang
"mengendarai" binatang tertentu dan hinggap di rumah kita, misalnya
kupu-kupu dan burung liar. Paling banyak adalah kupu-kupu yang berwarna
coklat, dan ada yang disebut kupu-kupu gajah karena ukurannya besar dan
sayapnya lebar seperti telinga gajah. Bila keberadaan binatang-binatang
itu tidak mengganggu, sebaiknya juga jangan diganggu.
Kadangkala tanpa sepengetahuan kita, ada juga mahluk jin di sekitar
kita yang berenergi panas dan kerap menyusahkan kita dan keluarga,
misalnya membuat suasana rumah 'panas', sehingga kita mudah marah dan
bertengkar, tidak betah di rumah, menyebabkan sakit-sakitan, warung /
toko sepi pengunjung, mendatangkan banyak kesialan, musibah, dsb. Mereka
tidak bermaksud jahat, hanya saja energinya tidak cocok dengan manusia.
Tetapi jin yang bergolongan hitam biasanya kecenderungannya bersikap
jahat kepada kita, walaupun kita tidak berbuat jahat atau salah kepada
mereka.
Banyak mahluk jin yang berkesaktian rendah, bahkan lebih rendah daripada
kesaktian kuntilanak yang di antara para mahluk halus termasuk yang
kesaktiannya paling rendah.
Tetapi banyak juga dari mereka yang berkesaktian tinggi, bahkan
kesaktiannya bisa mencapai ribuan kali lipat kesaktian Ibu Kanjeng Ratu
Kidul. Biasanya semakin tinggi kesaktiannya, semakin halus dimensinya
(semakin sulit dilihat), dan walaupun energinya besar dan tajam, tetapi
juga semakin halus, semakin sulit dirasakan / dideteksi. Kebanyakan kita
yang walaupun dapat melihat / mengetahui kehadiran mahluk halus di
sekitar kita, tetapi tidak dapat melihat / mengetahui / mendeteksi
keberadaan jin-jin berkesaktian tinggi di sekitar kita.
Banyak jin yang hidup sendiri, tetapi banyak juga yang bersosialisasi
dan hidup dalam komunitas. Yang menjadi penguasa di suatu tempat
biasanya adalah jin yang hidup berkomunitas, bukan jin yang hidup
sendiri. Jin yang hidup sendiri, walaupun berkesaktian tinggi dan paling
tinggi di lingkungannya berada, belum tentu dia menjadi penguasa di
lingkungannya berada.
Biasanya jin lain, yang walaupun kesaktiannya lebih rendah, dia yang
menjadi penguasa dan merekrut banyak pengikut di bawah kekuasaannya.
Tetapi jin penguasa itu berusaha menjalin hubungan pertemanan dengan jin
sakti tersebut, supaya bila diperlukan saat bertahan dari serangan gaib
lain, dia bisa berlindung kepada jin tersebut.
Selain berlindung kepada jin sakti di lingkungannya, banyak jin yang
berlindung kepada kesaktian suatu benda gaib, benda mustika, atau
pusaka, yang berada di alam gaib. Sering kita menyebut jin tersebut
sebagai 'penunggu' atau penjaga benda gaib. Benda gaib mustika atau
pusaka itu sendiri biasanya khodamnya bukan dari golongan jin, tetapi
dari golongan tersendiri, sesuai jenis benda gaibnya. Jin yang menjadi
penjaga benda gaib tersebut biasanya kekuatannya 1/2 atau 3/4 kekuatan
khodam benda gaibnya.
Jadi khodam benda gaibnya lebih sakti daripada jin tersebut. Jin
tersebut bukan khodamnya, tetapi berusaha untuk 'menguasai' benda gaib
tersebut dengan maksud menjadikan benda tersebut sebagai jimatnya bila
diperlukan dalam bertahan dari suatu serangan.
Sebagian dari mereka juga menyukai emas dan intan. Seringkali emas dan
intan yang disimpan manusia di bawah tanah, jika dalam jangka waktu
tertentu tidak diperhatikan / disentuh oleh si manusia, maka
barang-barang itu akan diambil oleh bangsa jin tersebut, dimasukkan ke
alam gaib dan dijadikan harta mereka yang berharga. Kita sering menyebut
mereka sebagai khodam penunggu harta karun gaib