Gondoruwo adalah sesosok mahluk halus yang biasanya tingginya 3 - 4
meter dan berbulu hitam atau hitam kecoklatan di seluruh tubuhnya
seperti orang utan. Biasanya hidup sendirian. Sering tinggal di bagian
bawah pohon besar, di tembok rumah, atau di bagian bangunan yang teduh
dan sepi.
Energinya bersifat negatif bagi manusia, bisa menyebabkan manusia
sakit-sakitan, terutama anak-anak dan orang yang sensitif tubuhnya, jika
si manusia sering berada di dekatnya atau jika ada gondoruwo yang
tinggal di dekat tempat tinggal manusia, terutama di dekat ruang
tidurnya.
Gondoruwo termasuk mahluk halus yang sulit dibaca jalan pikirannya dan
lebih banyak menggunakan insting / naluri. Gondoruwo memiliki kekuatan
gaib 2 kali kekuatan kuntilanak.
Sekalipun kekuatan gaibnya rendah, jika menjadi khodam jimat, gondoruwo
bisa saja bertuah kekebalan, karena sebenarnya sosok gondoruwo banyak
juga yang menjadi khodam jimat kebal isian. Ampuh tidaknya jimatnya
tergantung orang yang mewiridkan amalan gaibnya.
Tempat tinggal favorit gondoruwo adalah di lokasi pemakaman, lokasi
bekas pemakaman, di bangunan yang di bawahnya ada makam, dan di
bangunan-bangunan kosong yang dulunya dihuni manusia.
Kadang ada gondoruwo yang mengikut manusia dengan cara berdiam di bagian
tertentu tubuh manusia.
Karena mereka tergolong sebagai berenergi negatif, maka biasanya manusia
yang ketempatan gondoruwo akan merasakan sakit dan akan semakin parah
sakitnya (berbeda dengan ketempelan kuntilanak yang hanya pegal-pegal
atau pusing ringan). Rasa sakit itu akan selalu ada dan semakin berat /
parah selama gondoruwo tersebut belum pergi dari tubuhnya.
Misalnya ada gondoruwo yang berdiam di bagian perut manusia, biasanya
manusia tersebut akan sakit perutnya, sakit maag, mulas, mencret,
buang-buang air, dsb, yang kalau dibiarkan akan menjadi semakin parah
sakitnya dan dapat mengakibatkan kematian. Bila berdiam di bagian
kepala, dapat menyebabkan pusing atau sakit kepala yang berat, pandangan
berputar-putar / vertigo, kehilangan keseimbangan berdiri dan mudah
jatuh tersungkur.
Keberadaan mereka di dalam tubuh manusia dan pengaruh negatif energinya
dapat diusir dan dinetralkan dengan mandi guyuran rendaman daun kelor
atau mandi dengan campuran minyak jafaron merah.
Tetapi bila sakit yang diderita akibat keberadaan gondoruwo tersebut
sudah terlanjur merusak saraf manusia (terutama saraf keseimbangan di
kepala), maka harus juga dipulihkan dengan cara dipijat / diurut
saraf-sarafnya atau dengan pijat refleksi.
Kalau hanya membedakan dari sisi penampakan wujudnya seringkali orang
tidak dapat membedakan gondoruwo dengan mahluk halus lain yang sosoknya
mirip dengan gondoruwo. Ada banyak bangsa jin yang sosoknya berbulu
lebat di seluruh tubuhnya, hitam, besar, tinggi, berwajah seram, sering
itu dikatakan sebagai gondoruwo. Tetapi tetap saja mereka berbeda. Sifat
energi dan psikologisnya pun berbeda antara bangsa jin dengan
gondoruwo. Dan walaupun sosoknya mirip seperti gondoruwo, tetapi bangsa
jin itu kekuatan gaibnya cukup tinggi sehingga tidak dapat diusir dengan
daun kelor.