![]() |
sunan bonang |
Makam sunan bonang terletak di dalam sebuah pangkup yang berbentuk joglo dengan atas bertingkat.pada dinding ini terdapat candra sengkolo"jalma wihana kayuning sawit-jagat" yang menunjuk angka tahun 1611 saka(1689 masehi) yaitu angka tahun yang menunjukan waktu di bangunya cangkup tersebut.
Sunan bonang adalah putra ke empat sunan Ampel dengan perkawinan dari nyi Ageng Manila putri arya tejo,bupati tuban.menurut babad"rasaking majapahit dan babad tjirebon".kakak-kakak sunan bonag adalah nyai fatimah yang bergelar nyai gendeng panyuran,nyai wilis alias nyai pengulu dan nyai taluki bergelar nyai gendeng maloka.Adik sunan bonang adalah raden qasim yang kelak menjadi wali songo dan di kenal dengan sebutan Sunan Drajat.Sunan bonang lahir dengan nama kecil mahdum Ibrahim.menurut"babad tanah jawi" sunan bonang di perkirakan lahir sekitar tahun 1465 masehi.
![]() |
gapura depan makam sunan bonang |
![]() |
komplek makam sunan bonang |
Sunan bonang memiliki karomah yang luar biasa yang di tunjukan saat ia di tantang anjar blacak ngilo untuk sabung ayam dengan taruhan siapa yang kalah akan menjadi pengikut yang menang.dengan memerintahkan seorang muridnya,santri wujil, sunan bonang menjagokan seekor anak ayam(khutuk) untuk menghadapi ayam aduan anjar blacak ngilo.dituturkan bagaimana anak ayam itu setiap kali kalah,tubuhnya semakin besar,setiap kali di beri tiupan nafas oleh santri wujil,sampai ahirnya dengan sekali serang ayam adduan anjar blacak ngilo tewas,sehingga membuat santri wujil bersorak kegirangan"wus sesawung ngegiro.amales gitik pan angglis,waungnya anjar yekti,kapisanan ampan lampus,wusa dadi gandhen enggal,ki wujil jogeti ngarsi,sarwi keplok amencak cara makasar"
![]() |
jembatan sungai brantas tahun 1915 |
"Babad daha kediri" mengambarkan bagai mana sunan bonang dengan pengetahuanya yang luar biasa bisa mengubah aliran sungai brantas,sehingga menjadikan daerah yang enggan menerima dakwah islam di sepanjang aliran sungai menjadi kekurangan air,bahkan sebagian yang lain mengalami banjir,sepanjang perdebatan dengan ttokoh boto locaya yang selalu mengecam tindakan dakwah sunan bonang,terlihat sekali bahwa tokoh buto locaya tidak kuasa menghadapi kesaktian sunan bonang.demikian juga dengan tokoh nyai pluncing,yang kiranya seorang bhairawi penerus ajaran ilmu hitam Calon arang,yang dapat di kalahkan dengan sunan bonang.
Sunan bonang dalam dakwak di ketahui mengunakan pendekatan yang lebih mengarah kepada hal-hal bersifat seni dan budaya.sebagai mana hal serupa di lakukan sunan kalijaga,muridnya.selain di kenal sering berdakwah dengan menjadi seorang dalang yang memainkan wayang,sunan bonag juga piawai mengubah tembang-tembang macapat.sunan bonag banyak belajar seluk-beluk kesenian dan budaya jawa,yang membuatnya memahami seluk beluk yang berkaitan dengan kesusatraan jawa.sunan bonang juga menyesun kitab Primbon Bonang.
![]() |
bonang:yang di kaitkan dengan sunan bonang |
Menurut babad daha-kediri ,uasaha dakwah awal yang dilakukan sunan bonang di pedalaman kediri adalah dengan pendekatan yang cenderung bersifat kekerasan,putra sunan ampel itu tidak sekedar di kisakan merusak arca yang di puja penduduk,melainkan telah pula mengubah aliran sungai brantas dab mengutuk penduduk suatu desa gara-gara salah satu orang warga.untuk menjalankan dakwak islam di pedalaman,sunan bonag di kisahkan mendirikan "langgar"(mushola) pertama di tepi barat sungai brantas.tepatnya di desa singkal(sekarang masuk wilayah kabupaten nganjuk).
![]() |
masjid agung tuban sebelum di renofasi |
Dalam berdakwah, Raden Mahdum Ibrahim dikenal sering menggunakan wahana kesenian dan kebudayaan untuk menarik simpati masyarakat. salah satunya dengan perangkat gamelan jawa yang disebut bonang. kata "bonang" berasal dari suku kata bon + nang = babon + menang = baboning kemenangan = induk kemenangan. bonang sendiri adalah jenis alat musik dari bahan kuningan berbentuk bulat dengan tonjolan di bagian tengah, mirip gong ukuran kecil. pada masa lampau, alat musik ini selain digunakan untuk gamelan pengiring pertunjukan wayang, juga digunakan oleh aparat desa untuk mengumpulkan warga dalam rangka penyampaian wara-wara dari pemerintah kepada penduduk.
![]() |
masjid agung tuban sekarang |
Ana kidung kidunge pangeran/ ara namung ara sakit/tekane king sabrang/rupane aran abang/kapunah ing rasul muji/penyakit ilang/kari waluya jati// dan seterusnya.
Dilihat dari isinya kidung Bonang ini memiliki kemiripan substantif dengan kidung Rumeksa ing Wengi karya Sunan kalijaga. keduanya merupakan tembang yang berisi semacam mantra untuk menangkis segala macam penyakit dan pengaruh jahat yang merugikan manusia.
Sunan Bonang dikenal sebagai penggubah tembang-tembang jawa dan membuat berbagai jenis kending untuk berdakwah. Bahkan, ia dianggap sebagai salah seorang penemu alat musik gamelan jawa yang disebut bonang. yaitu nama gamelan yang diambil dari nama tempat yang menjadi kediaman sunan Bonang, yaitu Desa Bonang di daerah Lasem.
![]() |
sumur srumbung peninggalan sunan bonang |
Dalam naskah Sadjarah Dalem, yang berisi silsilah raja-raja mataram - surakarta, Sunan Bonang disebut namanya sebagai Pangeran Mahdum Ibrahim dengan gelar Sunan Wadat Anyakrawati. Sebutan Anyakrawati menimbulkan asumsi yang mengarah kepada dua hal.
![]() |
slametan tahun 1910 |
![]() |
slemetan tahun1923 |
sebutan anyakrawati atau cakrawati(pemimpin lingkaran cakra) kiranya di berikan kepada sunan bonang yang mewakili tradisi lingkaran kenduri atau selamatan yang di adaptasi dari upacara"pancamakara".menurut catatan sejarah dalem,sunan bonang dikisahkan hidup tidak menikah atau membujang sampai wafatnya.
"di kutib dari bergai sumber"